1. Mangan (Mn)
Dalam proses pembuatan baja, mangan merupakan deoxidizer dan desulfurizer yang baik. Umumnya, baja mengandung {{0}}.30-0,50 persen mangan. Ketika lebih dari 0,70 persen baja karbon ditambahkan, itu disebut "baja mangan". Dibandingkan dengan baja biasa, tidak hanya memiliki ketangguhan yang cukup, tetapi juga kekuatan dan kekerasan yang lebih tinggi. Ini dapat meningkatkan kemampuan pengerasan baja dan meningkatkan kemampuan kerja baja yang panas. Misalnya, titik leleh baja 16Mn 40 persen lebih tinggi dari baja A3. Baja yang mengandung 11-14 persen mangan memiliki ketahanan aus yang sangat tinggi, yang digunakan untuk bucket excavator, ball mill liner, dll. Peningkatan kandungan mangan melemahkan ketahanan korosi baja dan mengurangi kinerja pengelasan.
2. Belerang (S)
Belerang juga merupakan unsur berbahaya dalam keadaan normal. Itu membuat baja menghasilkan kerapuhan panas, mengurangi keuletan dan ketangguhan baja, dan menyebabkan retakan selama penempaan dan penggulungan. Belerang juga buruk untuk kinerja pengelasan, mengurangi ketahanan korosi. Oleh karena itu, kandungan belerang umumnya harus kurang dari {{0}}.055 persen , dan baja berkualitas tinggi harus kurang dari 0,040 persen . Menambahkan 0.08-0.20 persen sulfur ke baja dapat meningkatkan machinability, yang biasanya disebut baja potong bebas.




